ATMOSFER (Geografi SMA Kelas 10)


ATMOSFER

PENGENALAN ATMOSFER

1.    Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelubungi bumi dan terdiri atas berbagai gas yang dipertahankan oleh gravitasi bumi.

2.    Ilmu yang mempelajari atomsfer disebut meteorologi

3.    Bagian – bagian atmosfer :

a.    bagian bawah, dengan alat sinopsis secara langsung

b.    bagian atas, menggunakan : balon dilengkapi meteograf dan radiosonde

4.    Komposisi atmosfer a.l :

a.    Nitrogen (N2) sebanyak 78,08%,

b.    Oksigen (O2) sebanyak 20,95%,

c.    Argon (Ar) sebanyak 0,95% (930 ppm), dan

d.     Karbondioksida (CO2) sebanyak 0,034% (380 ppm).

e.    Unsur-unsur lain, seperti Neon (Ne)(18.18 ppm), Helium (He)(5,24 ppm), Ozon (O3), Hidrogen (H2)(0,55 ppm), Krypton (Kr)(1,14 ppm), Metana (CH4)(1,7 ppm), dan Xenon (Xe).

5.    Lapisan – lapisan atmosfer a.l :

a.    Troposfer

                                          i.    lapisan terbawah dari atmosfer

                                        ii.    Pada lapisan ini terjadi peristiwa-peristiwa cuaca seperti awan, hujan, dan konveksi. Di zone ini, suhu akan semakin dingin apabila berada semakin ke atas hingga mencapai -60°C yang disebabkan troposfer sedikit menyerap gelombang radiasi dari matahari.

                                       iii.    Kandungan unsurnya didominasi oleh unsur Nitrogen dari Oksigen.

                                       iv.    Terdiri atas lapisan planetair (0-1 km), konveksi (1-8 km), dan tropopause (8-12 km)

                                        v.    Lapisan peralihan antara troposfer dan statosfer disebut tropopause

b.    Stratosfer

                                          i.    ketinggian 12 – 60 km

                                        ii.    terdiri atas lapisan : isoterm, panas, dan campuran teratas

                                       iii.    Lapisan ozon (O3) terbentuk pada ketinggian 35 km, , pelindung troposfer dan permukaan bumi danri pancaran sinar UV berlebihan

                                       iv.    Antara lapisan stratosfer dan lapisan mesosfer dipisahkan oleh lapisan stratopause.

c.    Mesosfer

                                          i.    ketinggian antara 60 – 80 km.,

                                        ii.    banyak meteor yang terbakar dan terurai,

                                       iii.    kisaran temperatur antara – 500 C s/d 70 0 C

                                       iv.    lapisan peralihan antara mesosfer dengan termosfer disebut dengan mesopause

d.    Termosfer

                                          i.    pada ketinggian antara 80 km – 100 km

                                        ii.    Pada bagian bawah lapisan ini terjadi peristiwa ionisasi (pembentukan) ion

e.    Ionosfer

                                          i.    Lapisan ionosfer merupakan bagian dari lapisan thermosfer.

                                        ii.    memantulkan gelombang radio sebagai alat komunikasi ke seluruh permukaan bumi

                                       iii.    seluruh udara mengalami ionisasi

f.     Exosfer

                                          i.    Paling luar, gaya gravitasi kecil, benturan antarbagian udara jarang, meteor mulai berinteraksi dengan susunan gas atmosfer

 

CUACA

6.    Cuaca adalah keadaan atmosfer pada suatu tempat, berubah-ubah setiap waktu, pada saat tertentu dengan lingkup wilayah tidak terlalu luas

7.    Iklim merupakan rata-rata cuaca yang terjadi pada suatu wilayah yang luas, dalam waktu yang lama

8.    Ilmu yang mempelajari tentang iklim disebut klimatologi, sedangkan ilmu yang mempelajari tentang keadaan cuaca disebut meteorologi.

9.    Komponen cuaca antara lain :penyinaran matahari, temperatur, tekanan udara, kelembaban, awan, curah hujan, angin

 

Penyinaran matahari

10. Indonesia berada di iklim tropis, semua daerah menerima sinar matahari sama banyak

11. Jumlah panas sinar matahari bergantung pada :

a.    lama penyinaran

b.    sudut datang (semakin miring, maka semakin berkurang pabasbyam tetapi semakin luas daerah penyinaran)

c.    ketinggian tempat (semakin tinggi, semakin dingin)

d.    komposisi udara (apabila banyak mengnadung awan dan CO2 maka suhu meningkat)

e.    Angin dan arus laut

f.     Keadaan tanah (tanah licin dan putih memantulkan cahaya)

g.    Sifat permukaan (daratan lebih cepat menerima panas ketimbang lautan)

12. Udara dapat memanas karena beberapa proses :

a.    Konveksi adalah proses pemanasan udara secara vertikal karena adanya gerakan udara secara vertikal, sehingga udara di atas yang belum panas akan menjadi panas karena pengaruh udara di bawahnya yang sudah panas.

b.    Adveksi adalah proses pemanasan udara secara horizontal karena adanya gerakan udara secara horizontal, sehingga udara sekitarnya  menjadi panas.

c.    Turbulensi adalah aliran udara panas berputar-putar, penyebaran panas akan menyebabkan udara yang sudah panas bercampur dengan udara yang belum panas

d.    Konduksi adalah pemanasan udara secara bersinggungan. , molekul udara yang dekat permukaan bumi akan menjadi panas setelah bersinggungan dengan bumi yang memiliki panas internal .

13. Suhu rata-rata Indonesia adalah 260C. Tidak ada perbedaaan yang besar antara suhu maksimum dan suhu minimum tahunan.

14. Makin tinggi suatu daerah, makin rendah suhunya :

a.    Menentukan suhu jika suhu daerah berketinggan tertentu sudah diketahui

Tx = T – 0,6 (   h   ) 0C
                                                                    100

b.    Menentukan suhu jika hanya ketinggian yang diketahui

Tx = 26,30 C – 0,6 (   h   ) 0C
                                                                         100

 

Suhu

15. Keadaan suhu sepanjang hari diamati dengan seismograf , dan kertas yang berisi catatan suhu disebut termograf

16. Suhu harian selama sebulan dirata-ratakan sehingga diperolah suhu bulanan

17. Suhu ditentukan oleh :

a.    Lamanya penyinaran matahari

b.    Sudut datang sinar matahari

c.    Keadaan awan yang menutupinya

d.    Keadaan di permukaan bumi

 

Tekanan Udara

18. Udara dapat menekan karena memiliki massa, Alat pengukur tekanan udara disebut barometer

19. Makin tinggi letak suatu tempat dari permukaan laut, makin rendah tekanan udaranya , disebabkan oleh makin berkurangnya udara yang menekan

20. Garis pada perta yang menghubungkan daerah yang bertekanan udara sama disebut isobar

21. Tekanan udara biasanya turun 1 mb pada kenaikan  8 m

22. Barometer yang tidak menggunakan raksa disebut barometer anaeroid digunakan sebagai altimeter

 

Kelembapan Udara

23. Kelembapan udara adalah banyaknya uap air dalam udara

24. Dibedakan menjadi :

a.    kelembapan mutlak adalah massa uap air dalam satu meter kubik udara

b.    kelembapan nisbi adalah perbandingan antara jumlah uap air yang ada di udara dengan jumlah uap air maksimum yang dapat ditampung oleh udara itu

Kelembapan nisbi              =          kelembapan mutlak      x 100%
                                                                          nilai jenuh udara

25. Alat yang digunakan untuk mengukur kelembapan nisbi adalah higrometer rambut

 

Curah Hujan

26. Alat pengukur curah hujan disebutpenakar hujan (ombrometer)

27. Macam – macam hujan :

a.    hujan orografis : karena awan yang membawa hujan diarak oleh angin dari bagian permukaan bumi, menaiki lereng, di ketinggian tertentu mengalami kondensasi, dan hujan di lereng.

                                          i.    Lereng yang selalu mendapat curah hujan disebut lereng hadap hujan

                                        ii.    Lereng yang tidak kebagian curah hujan disebut lereng bayangan hujan (udara kering)

b.    hujan zenital : massa udara panas membumbung ke atas (hujan naik ekuatorial) , massa udara mengandung uap air , di atas mengalami kondensasi. Jika penguapan bertambah besar, awan semakin tinggi, dan terjadilah hujan mendadak dengan petir. Biasanya pada khatulistiwa

c.    hujan frontal : pertemuan antara massa udara panas dan dingin. Massa udara panas naik di atas massa udara dingin, dan udara dingin menyusup di bawah udara panas.

d.    hujan tropis : di daerah sub tropis – pesisir barat kontinen

e.    hujan musim panas : di daerah sub tropis, pesisir timur benua

f.     hujan musim : daerah bermusim, mengalami perbuahan karena daerah ini dipengaruhi oleh angin musim

28. Garis yang menghubungkan daerah dengan curah hujan sama disebut isohyet

    

Awan

29. Awan adalah kumpulan uap air dan kristal es pada udara di atmosfer

a.    Awan dapat terjadi karena adanya pengembunana atau pemadatan uap air setelah melewati keadaan jenuh

30. Taksonomi awan antara lain :

a.    awan tinggi : ketinggian antara 3 – 18 km , selalu terdiri atas kristal-kristal es, a.l :

                                          i.    cirrus (Ci), halus, berstruktur seperti serat, atau berbuntuk seperti bulu burung

                                        ii.    cirrostraruts (Cs), seperti kelambu putih yang halus dan rata, menutup seluruh langit, anyaman tidak teratur, menimbulkan halo (lingkaran bercahaya) mengelilingi matahari/ bulan

                                           iii.    cirrocumulus (Cc), terputus-putus, penuh kristal es, segerombolan domba, menimbulkan bayangan

b.    awan menengah : ketinggian 2 – 8 km

                                          i.    Altocumulus (Ac),, kecil-keicl, banyak , bola yang agak tebal, putih pucat

                                        ii.    Altostratus (As), berukuran luas, tebal, kelabu

c.    awan rendah : ketinggian kurang dari 2 km

                                          i.    Stratocumulus (Sc), bola-bola yang sering menutupi seluruh langiot seperti gelombang di lautan

                                        ii.    Stratus (St), rendah dan sangat luas, melebar seperti kabut dan berlapis-lapis

                                       iii.    Nimbostratus (Ns)¸bentuknya tidak menentu, tepiannya tak beraturan, menimbulkan hujan  gerimis, putih kelabu dan penyebaran di langit cukup luas

d.    awan udara naik :

                                          i.    Cumulus (Cu), awan tebal dengan puncak yang tinggi, terbentuk karena siang hari, bila sebelah kena sinar matahari, maka timbul bayangan kelabu

                                        ii.    Cumulonimbus (Cn), dapat menimbulkan hujan dengan kilat guntur, volume besar, posisi rendah, berpuncak tinggi

e.    awan dekat permukaan bumi

                                          i.    Kabut sawah¸ kabut pada malam hari, udara dingin melewati air, suhu air lebih panas, maka suhu udara meningkat, dan terjadi penguapan. Setelah sampai daratan lebih tinggi, mendingin dan membentuk kabut

                                        ii.    Kabut adveksi¸kabut yang terjadi karena udara panas yang mengandung uap air melewati daerah dingin, kondensasi dan membentuk kabut

                                       iii.    Kabut industri, berwarna kehitaman, di wilayah industri

                                       iv.    Kabut pendinginan,  pada malam hari, pendinginan lapisan udara, kelembapan relatif 100%

 

Angin

31. Angin adalah aliran udara yang disebabkan oleh perbedaan tekanan udara. Aliran udara ini bergerak dari tempat bertekanan tinggi (suhu rendah/ dingin) ke tempat bertekanan rendah (suhu tinggi/ panas) <Hukum Buys Ballot>

32. Kecepatan angin dapat diukur dengan anemometer dan hasil penatatannya disebut dengan anemograf

33. Kecepatan angin ditentukan oleh :

a.    gradien barmometrik : menurut hukum Stevenson, kekuatan angin berbandng lurus dengan gradient barometrik (angka yang mennunjukkan perbedaan tekanan udara dua garis isobar yang dihitung untuk setiap 10 ekuator = 111 km)


b.    relief permukaan bumi

c.    keberadaan pohon tinggi dan lebat

34. Gaya Coriolis adalah gaya akibat gerak rotasi bumi dan gerak benda relatif terhadap bumi. Akibat dari gaya Coriolis adalah pembelokan arah angin di utara ke kanandan pembelokan angin di selatan ke kiri < Hukum Buys Ballot >

35. Pada pusat tekanan udarah tinggi, udara mengalir searah jarum jam, dan sebaliknya pada pusat tekanan udara rendah , udara mengalir berlawanan arah jarum jam

36. Sistem angin antara lain :

a.    angin passat adalah angin bertiup tetap sepanjang tahun dari daerah subtropik ke daerah ekuator

                                          i.    ada dua jenis angin passat aitu angin passat timur dan tenggara. di sekitar khatulistiwa, kedua angin ini bertemu, dan daerah pertemuannya ini disebut dengan DKAT (Daerah Konvergensi AntarTropik)

                                        ii.    wilayah DKAT dengan suhu selalu tinggi bebas dari angin topan

b.    angin anti passat, angin di atas khatulistiwa yang mengalir ke daerah kutub dan turun di daerah maksimum subtropik.

                                          i.     Di belahan Bumi utara disebut angin antipasat barat daya dan di belahan Bumi selatan disebut angina antipasat barat laut.

                                        ii.    Pada daerah sekitar lintang 20°– 30°LU dan LS, angin antipasat kembali turun secara vertikal sebagai angin kering (gurun)

c.    angin barat

d.    angin timur kutub

e.    angin muson, yaitu angin yang berganti arah secara berlawanan setiap tahun 
                                          i.    Angin Muson Barat

1.    Pada bulan Oktober–April, posisi Matahari berada di sebelah selatan khatulistiwa (Australia) sehingga suhunya lebih panas, yang mengakibatkan tekanan udaranya lebih rendah, dibanding wilayah utara khatulistiwa (Asia). Angin bertiup dari wilayah Asia yang bertekanan maksimum, ke wilayah Australia yang bertekanan minimum. Angin ini bersifat lembap dan basah sehingga menyebabkan terjadinya musim hujan di wilayah Indonesia.

                                        ii.     Angin Muson Timur

1.    Proses terjadinya angin muson timur berkebalikan dengan angin muson barat. Pada bulan April–Oktober, posisi Matahari berada di sebelah utara khatulistiwa (Asia). Suhu udara di wilayah ini lebih panas dan tekanan udara lebih rendah dibanding wilayah Australia. Akibat perbedaan tekanan udara, angin bertiup dari wilayah Australia yang bertekanan udara tinggi ke wilayah Asia yang bertekanan udara rendah. Angin ini melewati wilayah Australia yang bergurun dan bersifat kering. Angin ini menyebabkan musim kemarau/panas di wilayah Indonesia. Angin muson timur bertiup pada bulan April–Oktober, saat itu kedudukan Matahari berada di belahan Bumi utara atau Benua Asia.

f.     angin lokal  

                                          i.    Angin darat , Pada malam hari suhu air laut terasa panas, sementara darat sudah mendingin.Akibatnya, tekanan udara di darat tinggi dan tekanan udara di laut rendah. Oleh karena itu, bertiuplah angin darat yang bertiup dari darat menuju laut. Angin darat digunakan para nelayan untuk berangkat berlayar mencari ikan laut.

                                         ii.    Angin laut  Pada siang hari daratan lebih cepat menjadi panas daripada lautan. Akibatnya, pada siang hari daratan bertekanan minimum dan laut bertekanan maksimum. Kondisi ini menyebabkan terjadinya angin laut yang berembus dari laut ke daratan. Angin ini digunakan nelayan untuk pulang dari melaut.

                                        iii.    Pada siang hari puncak gunung menjadi lebih cepat panas dibandingkan dengan lembah. Hal itu menyebabkan tekanan udara di gunung minimum dan tekanan udara di lembah maksimum. Akibatnya, angin bertiup dari lembah menuju gunung. Angin ini disebut angin lembah.

                                       iv.    Pada malam hari puncak gunung lebih dingin daripada wilayah lembah. Hal itu menyebabkantekanan udara di gunung maksimum dan tekanan udara di lembah minimum. Akibatnya, angin bertiup dari gunung ke lembah. Angin ini disebut angin gunung.

                                        v.    angin jatuh/ fohn, angin kering bergerak menuruni lereng pergununggan, sebagian besar angin jatuh bersifat kering dan panas, ataupun kering dan dingin

 

IKLIM

37. Iklim Matahari adalah pembagian daerah iklim bedasarkan jumlah sinar yang diterima. Semakin jauh dari khatulistiwa, sudut datang sinar matahari semakin besar, sehingga makin sedikit sinar yang didapat.

a.    Daerah iklim tropis : 00 – 23,5 0

b.    Sub tropis : 23,5 0 – 400

c.    Iklim Sedang : 40 0 – 66,50

d.    Iklim dingin : 66,5 0 - 900

38. Iklim Schmidt-Fergusson bedasarkan pada tipe curah hujan dan penggolongannya

a.    untuk menentukan tipe curah hujan, kita mencari tingkat kebasahan yang disebut Q (gradien). Rumus Q adalah :

Q         =          n bulan kering           x 100 %
n bulan basah

                        Cat :    bulan kering  adalah curah hujan < 60mm

                                    bulan basahdengan curah hujan > 100 mm

b.    Tipe cruah hujan :

                                          i.    Tipe    A jika Q          =          0 – 14,3 ( dalam %)

                                        ii.                B                     =          14,3 – 33,3

                                       iii.                C                     =          33,3 – 60

                                       iv.                D                     =          60 – 100

                                        v.                E                     =          100 – 167

                                       vi.                F                      =          167 – 300

                                      vii.                G                     =          300 – 700

                                    viii.                H                     =          > 700

39. Iklim Oldeman , menitik beratkan pada jumlah bulan basah dan kering secara berturut-turut yang dikaitkan dengan sistem pertanian untuk daerah-daerah tertentu. ( Zona Agroklimat ), terdiri atas lima subdicisi, tiap subdivisi terdiri atas bulan basah dan kering berurutan yang dihubungkan dengan masa tanam

40. Iklim fisis, berkaitan dengan faktor : luas daratan, lautan, angin, arus laut, vegetasi, topografi

41. Iklim Junghun, membagi Pulau Jawa secara vertikal sesuai vegetasi

a.    panas/ tropis¸0 – 600 m, cocok untuk padi, jagung, tembakau, tebu, karet, dll.

b.    sedang, 600 m – 1500 m, cocok untuk padi, tembakau  teh, kopi, kina, sayur-sayuran

c.    sejuk, 1500 – 2500m, cocok untuk kopi, teh, kina, sayuran

d.    dingin, > 2500m, tidak ada tanaman budidaya yang dapat ditanam

42. Iklim Koppen, membagi daerah iklim bedasarkan kondisi temperatur dan curah hujan

a.    Iklim    A (khatulistiwa), Af untuk H.H.T dan Aw untuk sabana tropis

b.                B (subtropik), Bs untuk stepa, dan Bw untuk gurun

c.                C (subtropik lembap) ,Cf untuk subtropis lembap tanpa musim  kering , Cw untuk subtropis lembap dengan musim dingin    yang kering, Cs untuk subtropis lembap dengan musim panas  yang kering

d.                D (sedang kontinental)  Dfuntuk iklim sedang kontinental yang lembap, dan Dwuntuk iklim sedang kontinental dengan     musim dingin kering

e.                E (iklim arktik/ salju), Et untuk iklim tundra, dan Efuntuk iklim es               abadi

Yang Terbaru dari Blog Ini!

Daftar Materi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) SMP--Kurikulum 2013 Revisi

Daftar Materi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) SMP Kurikulum 2013 Revis Berdasarkan Buku Terbitan Puskurbuk Balitbang Kemdikbud (https://bu...