Rangkuman Materi Biologi kelas XII SMA : Pertumbuhan-Perkembangan dan Metabolisme

Berikut saya sajikan rangkuman materi Biologi kelas XII SMA semester 1, antara lain:

1. PERTUMBUHAN dan PERKEMBANGAN: https://app.box.com/s/a2dkzhd7eolfc0aiwtbfzk1z9wrwr7m7

2. METABOLISME: https://app.box.com/s/ybua45c47pyhsbzo3r7jsfzxxbbu0hxv


Terima kasih, selamat belajar, Tuhan memberkati. Ora et Labora.

Soal Latihan Penyetaraan Reaksi Reduksi dan Oksidasi (KIMIA SMA XII)

"Practice makes perfect"
Demikianlah sebuah adagium berkata, bahwasanya dengan berlatih kita menjadi lebih baik.

Oleh karena itu, berikut saya sajikan latihan soal Kimia kls. XII SMA, yakni submateri penyetaraan reaksi redoks. Itu merupakan bagian dari materi "Reaksi Redoks dan Elektrokimia".


Jika gambar kurang jelas, gambar dapat diklik.
Sekian dan terima kasih.

ELEKTROKIMIA, rangkuman materi Kimia SMA/ MA kelas 12 (XII)

Berikut saya sajikan rangkuman materi KIMIA SMA/MA Kelas XII, untuk materi ELEKTROKIMIA. Berikut link untuk mendownload file-nya :

https://drive.google.com/file/d/0B4dqRSRkJAv9dlFDZDFUMWZ2Qms/view?usp=sharing

Terima kasih dan Tuhan memberkati

GEOGRAFI KELAS 3 SMA/MA : PENGINDERAAN JAUH (INDERAJA)

Berikut saya sajikan rangkuman materi Geografi kls. 3 SMA/MA untuk materi Penginderaan Jauh (Inderaja). Silakan download dengan men-klik link di bawah ini.

https://drive.google.com/file/d/0B4dqRSRkJAv9OVl1SnNwek9LaU0/view?usp=sharing 

Terima kasih. Selamat belajar, Tuhan memberkati.

(Terima kasih untuk Bu Nisa atas materi dan gambarnya. Saya sadur ya, Bu!)

ORGANISASI dan PERGERAKAN NASIONAL, SEJARAH INDONESIA (WAJIB) XI SMA/MA

ORGANISASI DAN PERGERAKAN NASIONAL
SEJARAH INDONESIA (WAJIB) XI SMA
Nasionalisme
1.    Nasonalisme : paham berkebangsaan.
a.    Menurut Renan : kemauan hidup bersatu & bersama karena kesamaan nasib.
b.    Menurut Kolin : keadaan pikiran di mana loyalitas tertinggi dari individu adalah kepada Negara dan bangsa.
2.    Nasionalisme dapat dibedakan menjadi :
a.    Ethnic nationalism : bedasarkan kesamaan etinis
b.    State nationalism : tidak memandang perbedaan etnis, hanya bedasarkan kesamaan bangsa dan Negara
c.    Anti-imperialism nationalism : bedasarkan kesamaan nasib dijajah.
3.    Beberapa asal kata Indonesia :
a.    George S. W Earl : Indunesians, cabang ras Polinesia yang menduduki kepulauan Hindia.
b.    James L : kesatuan geografis kepulauan Hindia.
c.    Penggunaan nama Indonesia adalah gagasan M. Hatta dalam organisasi PI (Perhimpunan Indonesia, sebelumnya Indische Vereenignig 1922)

Munculnya kesadaran dan pergerakan nasional
4.    Faktor internal munculnya kesadaran nasional :
a.    Kegemilangan masa Sriwijaya dan Majapahit.
b.    Kondisi pol-ek-sos yang membuat rakyat menderita.
c.    Politik Etis (Edukasi, emigrasi dan irigasi) menumbuhkan kaum terpelajar.
5.    Faktor eksternal :
a.    Kesuksesan pergerakan nasional di Negara lain, semisal Turki dan Tiongkok (Revolusi Sin Hai)
b.    Kemenangan Jepang atas Rusia
c.    Masuk dan berkembangnya paham-paham baru (liberalis, demokrasi, sosialis atau komunis)
6.    Perbedaan pergerakan sebelum 1900-an dan sesudahnya :
a.    Awalnya digerakkan tokoh atau pemimpin menjadi digerakkan pemuda.
b.    Awalnya bersifat local, menjadi bersifat nasional
c.    Awalnya lewat jalan perang fisik, menjadi lewat jalan diplomasi
d.    Awalnya terfokus pada satu tokoh (kharismatik), menjadi dalam bentuk organisasi
e.    Awalnya sporadic-reaktif, menjadi terorganisir dan memiliki visi yang jelas.

Peranan Politik Etis
7.    Pada awal abad -20, kebijakan colonial Hindia Belanda dikondisikan bersifat nasional, disebut Pax Neerlandica.
8.    Jalan yang ditempuh antara lain dengan reformasi menuju system modern, di mana system kepemimpinan pribumi dialihkan ke system birokrasi nasional Hindia Belanda.
9.    Dalam hal ekonomi, Belanda menerapkan system kapitalisme barat lewat komersialisasi, system moneter dan perdagangan komoditas barang.
10.  Dampak dari kebijakan itu sangat buruk bagi bangsa Indonesia. Muncul kritik dari C. Th Van Deventer.
11.  Deventer berpendapat : Belanda telah mengeksploitasi wilayah jajahan untuk membangun negeri sendiri dan keuntungan besar.
12.  Pendapat itu ditanggapi dengan pendapat beberapa orang bahwa  Belanda berkewajiban moral untuk balas budi, hasil eksploitasi harus dikembalikan dan kesejahteraan Hindia Belanda perlu diperbaiki.
13.  Ratu Wilhelminia menanggapinya dengan kebijakan Politik Etis yang berintikan : irigasi, emigrasi dan edukasi.
14.  Politik etis adalah bercirikan kemajuan antara lain :
a.    Kemajuan infrastruktur, missal kereta Jawa, trem listrik, irigrasi.
b.    Penerapan transmigrasi wujud kebijakan emigrasi.
c.    Surat-surat R.A Kartini sebagai jalan emansipasi wanita.
d.    Perluasan pendidikan yang bergaya Barat, memunculkan kelompok pribumi sadar bersaing. Disebut kaum priyai baru.
e.    Belanda membentuk Volksraad (dewan perwakilan rakyat)
Peranan Pers
15.  Para priyai baru tadi menuangkan gagasannya lewat media cetak (pers), mengangkat isu kemajuan a.l perihal pendidikan, peradaban, modernisasi, dan kesuksesan.
16.  Berbagai media massa berbahasa Melayu diterbitkan, yang pada awalnya digagas orang Indo (Belanda campur Indonesia) lalu oleh pribumi juga.
17.  Awalnya seperi H.C.O Clockner (Bintang Hindia), E.F Wigger (Bintang Baru) dan G Francis (Pemberitaan Betawi).
18.  Pers oleh kaum Bumiputera a.l R. Dirdjoatmojo (Dijawi Kanda), R. Tirtodanudja dan R.Moh. Jusuf (Sinar Djawa), Dja Endar Muda (Insulinde, majalah yang memperkenalkan slogan kemajuan), dr Abdul Rivai (dalam Bintang Hindia menyuarakan kemajuan), Wahidin Sudirohusodo (Retnodhumilah, menggagas organisasi kaum tua dan muda, yang diwujudkan lewat Budi Utomo), R .M Tirtoadisurya (Medan Priyayi, menulis bahwa kesejahteraan pedagang dapat diperbaiki lewat organisasi, diwujudkan dalam Sarekat Dagang Islam), dan surat kabar De Express yang menyebarkan propaganda dan kritik colonial.
19.  Suwardi Suryaningrat menulis kritik tajam berjudul Als Ik Eens Nederlander Was (Seandainya Saya Seorang Belanda), di mana ia mengkritik upaya Belanda mencari dana dari rakyat Hindia Belanda dalam rangka mengadakan perayaan peringatan 100 tahun kemerdekaan Belanda dari Perancis.

Modernisme dan Reformasi Islam
20.  Modernisme Islam adalah cara berfikir dengan peradaban Barat, sebagai upaya mengejar ketertingalan melalui pencarian nilai dasar Islam yang sejati untuk kebangkitan politik dan budaya.
21.  Reformasi Islam diartikan sebagai gerakan pembaharuan metode pikir dan cara hidup umat menurut ajaran Islam yang murni.
22.  Gerakan reformasi Islam telah dirintis di Sumatera Barat abad ke- 19 yang menenkankan gerakan salafi melawan kaum adat.
23.  Pada abad ke – 20,gerakan Islam menekankan pencarian etik modernitas dalam rangka : melawan tradisionalisme, penjajah Belanda dan mengatasi kemunduran Islam.
24.  Di Padang Panjang, H. Abdul Karim Amrullah (Buya HAMKA) menumbuhkan kesadaran perubahan metode pengajaran dari tradisional menjadi modern.
a.    Zainudin Labai di Padang mendirikan Sekolah Diniyah.

Organisasi awal pergerakan
25.  Pada masa awal pergerakan itu, tujuan pergerakannya adalah memperbaiki kondisi social budaya, dan bersifat moderat dn kooperatif. Organisasinya adalah BU, SI dan Muhammadiyah.
26.  Budi Utomo (BU) adalah organisasi pergerakan nasional pertama, didirikan 20 Mei 1908 di Jakarta, oleh dr Wahidin Sudirohusodo.
27.  Tujuan awal BU adalah menggalang dana untuk membantu Bumiputera yang kekurangan dana pendidikan.
28.  Ide BU ini kurang diterima kaum tua, namun akhrinya diterima oleh dr Sutomo, mahasiswa STOVIA yang juga didukung tokoh lain a.l Sutomo, Gunawan M, Cipto Mangunkusumo, dan RT Ario Tirtokusumo.
29.  Tujuan selanjutnya dari BU adalah memajukan pengajaran dan kebudayaan yang bercorak modernitas, yakni dengan structural, ideology dan keanggotaan yang jelas (bukan sebagai organisasi politik)
30.  Kongres BU 3-5 Oktober 1908, di Yogya menghasilkan 2 pendapat : 1) Gol. Muda : lewat pendekatan politik; 2) Gol. Tua : lewat pendekatan social-budaya. Lewat kongres ini, BU menunjuk R.T Tirtokusumo jadi ketua BU.
31.  Pertentangan di dalam BU juga perihal menghadapi pengaruh kebarat-baratan : 1) Radjiman berideologi Jawasentris; 2) Cipto Mangunkusumo berpikir pengetahuan barat penting untuk memperbaiki kehidupan dan masalah kebudayaan dapat dipecahkan dengan memecahkan masalah politik dulu.
32.  Pada 1909, BU diakui oleh pemerintah Hindia Belanda, sebagian bagian politik etis. 1918, Volksraad dibentuk dan BU ikut di dalamnya (menjadikan BU sebagai organisasi politik) Hal-hal demikian membuat BU dicurigai rakyat sebagai organisasi pemerintah.
33.  BU pun mulai kehilangan wibawanya selain karena moderatnya kepada Belandaa, juga karena berdirinya SI tahun 1912, yang tidak berpolitik (tapi akhirnya berpolitik juga)
34.  1935, BU bergabung dengan Parindra (Partai Indonesia Raya).
35.  Sarikat Islam (SI) adalah gerakan berasaskan islam dengan haluan kooperatif, didirikan Samanhudi pada 1911.
36.  SI digagas oleh R.M Tirtoadisurya, dari kondisi di mana perdagangan batik (di Laweyan, Solo) mulai didominasi pedagang Cina dan ini mengancam pedagang pribumi.
37.  Gagasan ini disampaikan Tirtoadisurya kepada Samanhudi dan Samanhudi mewujudkannya lewat Sarikat Dagang Islam (SDI) pada 1911, dengan tujuan awal kesejahteraan dan persamaan social, tanpa menghiraukan masalah kolonialisme.
38.  SDI dari Solo lalu pindah ke Surabaya dan dipimpin oleh H.O.S Cokroaminoto, seorang orator yang cakap dan bijak. Di bawah pimpinannya diletakkan dasar-dasar baru memajukan semangat dagang dan juga semangat menjalan hidup sesuai ajaran murni agama Islam.
39.  Hal demikian membuat SDI berubah nama menjadi SI (Sarikat Islam) pada 1913 agar tidak hanya berfokus pada perdagangan.
40.  Kongres pertama SI Januari 1913, Cokroaminoto menegaskan bahwa tujuan SI adalah : 1) Menghidupkan jiwa dagang bangsa; 2) Memperkuat ekonomi pribumi agar dapat bersaing.
41.  Kemajuan SI dengan banyak cabangnya membuat pemerintah colonial terancam. Pemerintah mengeluarkan kebijakan bahwa cabang harus berdiri sendiri dan terbatas areanya.
42.  Dari situ didirikanlah Central Sarikat Islam yang membawahi 50 kantor cabang SI di daerah.
43.  Ketika pemerintah colonial mengijinkan pembentukan parpol, SI pun berubah jadi partai politik, dengan mengirimkan wakil ke Volksraad. Di dalamnya pula SI bergabung dalam Radicale Concentratie (gabungan perkumpulan yang bersifat radikal)
44.  Dalam suatu pembukaan rapat Volksraad, gubernur jenderal Belanda mengatakan :            1) zaman baru hubungan pemerintah colonial-tanah jajahan serta proses demokratisasi dimulai, serta 2) Volksraad dijadikan dewan rakyat. Dua hal itu tidak pernah tercapai, Volksraad justru menjadi alat pemerintah. Hal demikian yang membuat Cokroaminoto dan Agus Salim merubah haluan politik SI menjadi non-kooperatif dan menolak ikut serta dalam setiap dewan rakyat yang didirikan pemerintah.
45.  Pada kongres SI 1914, SI memilih Cokroaminoto sebagai pimpinan SI. Dari kala itu kewibawaan SI berkurang lewat konflik internal yang ada. Cokroaminoto menegaskan bahwa pihak yang ingin memisahkan diri dari CSI harus dikutuk.
46.  Pada kongres SI 1916, Cokroaminoto menyatakan perlunya sebuah pemerintahan mandiri bagi rakyat Indonesia. SI juga bercita-cita supaya penduduk Indonesia bersatu menjadi satu nation (bangsa).
47.  Sebelum kongres SI 1917, muncul gerakan revolusioner berpaham sosialis di tubuh SI, yakni dari SI cabang Semarang pimpinan Semaun.
48.  Kongres SI 1917 memutuskan azas perjuangannya yakni: 1) Pemerintahan mandiri dan 2) Perjuangan melawan penjajahan kolonialisme. Sejak itu pula Cokroaminoto dan Abdul Muis mewakili SI di Dewan Rakyat.
49.  Simpati rakyat terhadap SI semakin besar, pengaruh Semaun turut menjalar di tubuh SI, yang berdampak paham social-komunis yang hidup di sebagian cabang SI. Semaun dan rekannya Darsono sendiri merupakan anggota dari ISDV (Indische Sociaal Democratische Verenignging, cikal bakal PKI) yang disusupkan untuk menyebar paham social-komunisme itu,
50.  Pada kongres SI 1921,kritik Semaun menimbulkan perpecahan di tubuh SI berupa dua kubu: 1) SI merah (Semaun) : aliran ekonomi dogmatis, dan 2) SI putih (Cokroaminoto) : aliran nasional keagaman.
51.  Hal demikian membuat Agus Salim dan Abdul Muis mendesak adanya aturan yang melarang anggota untuk rangkap keanggotaan, yang mana usulan ini diterima kongres dan akhirnya Semaun pun dikeluarkan dari SI.
a.    Simpatisan SI kubu Semaun bergabung dengan Sarekat Rakyat bentukan PKI.
52.  Pada kongres SI 1923, CSI dirubah menjadi Partai Sarikat Islam (PSI) dengan aturan bercirikan partai. Azas perjuangannya adalah nonkooperasi (tidak mau kerjasama dengan pemerintah), namun tetap mengizinkan anggotanya jadi anggota Dewan Rakyat atas nama pribadi.
53.  Pada kongres SI 1927, azas perjuangan partai adalah mencapai kemerdekaan nasional bedasarkan agama Islam. Nama PSI pun ditambahkan kata Indonesia di akhirannya akibat begabungnya PSI dengan PPPKI (Permufakatan Perhimpunan2 Politik Kebangsaan Indonesia), sehingga namanya jadi PSII.
54.  Terjadi perbedaan paham golongan muda dan golongan tua dalam PSII. 1932, timbul perpecahan.
a.    Muncul Partai Islam Indonesia (ParII) di bawah Sukiman di Yogyakarta, yang diikuti oleh Wiwoho, Kasman Singodimejo, dll.
b.    A.M Sangaji dan Agus Salim mendirikan Barisan Penyedar.
c.    1940. Sekar Maji Kartosiwiryo mendirikan PSII tandingan terhadap PSII pimpinan Abikusno Cokrosuyoso
55.  Peran PSII sebagai partai islam dilanjutkan oleh PII (Partai Islam Indonesia) sebagai lanjutan ParII pimpinan Sukiman tadi.
56.  Indische Partij (IP) adalah organisasi politik beranggotakan orang pribumi dan Indo (campuran Indonesia-Belanda).
57.  Cikal bakal IP adalah perkumpulan Indische Bond yang timbul atas dasar keprihatinan kaum Indo yang merasa direndahkan dibanding kaum Belanda asli (Belanda totok)
58.  Ernest Douwes Dekker (Danudirja Setiabudi) menginginkan Indische Bond menjadi organisasi politik yang kuat. Hal ini didukung saat ia bertemu dengan dr Cipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara).
59.  Ernest Douwes Dekker adalah cucu dari Jan D.D, adik dari pengarang Max Havelaar, Multatuli atau Edward D.D. Pengalaman kerjanya di perkebunan yang menerapkan tanam paksa menjiwai gerakan politiknya. Ia menggagaskan sebuah kemerdekaan bagi Indie (orang Hindia Belanda) agar dapat dipimpin oleh pemerintahan mandiri yang terdiri dari Indie itu sendiri,
60.  Keinginan itu diwujudkannya dalam organisasi politik berupa IP, bersama dengan dr Cipto M. dan Suwardi S pada 1912.
61.  Karier Ernest D.D  di surat kabar membuatnya dengan mudah untuk menuangkan gagasannya. Hal ini juga digunakan kaum terpelajar STOVIA untuk menuangkan gagasan mereka di surat kabar, karena Ernest D.D juga dekat dengan pelajar STOVIA.
62.  Ernest D. D a.l menjadi koresponden dari surat kabar : de Locomotief, Surabaya Handelsblad. Bataviaa Nieuwsblad, Het Tijdschrift dan De Expres.
63.  BU memengaruhi Ernest D.D untuk melakukan propaganda ke seluruh Jawa, antara lain melalui rapat-tapat dengan elit local. Ernest juga bertemu dengan tokoh BU dan ia membangkitkan semangat bumiputera untuk melawan penjajah.
64.  Hasil dari propoagandanya adalah dibukanya 30 cabang dengan 730 anggota yang terus bertambah hingga 6000 anggota, baik dari kaum bumiputera dan kaum Indo
65.  Anggaran Dasar IP menyebutkan tujuannya untuk :1) Membangun patriotism bangsa Hindia kepada tanah air, dan 2) Mengangjurkan kerjasama guna memajukan tanah air dan mempersiapkan kehidupan rakyat merdeka.
66.  Pemerintah colonial menganggap IP adalah sebuah hal yang berbahaya. Pemerintah pun menyatakan IP sebagai organisasi terlarang (1913).
67.  Ernest D.D dibuang ke Kupang, Timor, Cipto Mangunkusumo dibuang ke Bkamu dan Suwardi S. Dibuang ke Bangka. Pada akhirnya ketiganya dibuang ke Belanda.
68.  Dampak dari pembuangan ketiga tokoh IP adalah semakin terdorongnya bumiputera untuk memperjuangkan haknya dan di Belanda terjadi pertentangan.0kkkkil
69.  1914, Cipto, lalu 1917 Ki Hajar dan 1918 Ernest D.D, ketiganya dipulangkan. 1919 IP berganti nama menjadi Nationaal Indische Partij (NIP).
a.    Ki Hajar Dewantoro mendirikan Taman Siswa (1922)




70.  Pada abad ke-19, muncul pembaharuan di Negara-negara Islam sebagai reaksi perkembangan Barat. Gerakan itu dipimpin oleh Jamaluddin al-Afghani berpusat di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir.
71.  Pembaharuan (reformasi)  ini bermaksud memperbaiki kaum muslim agar mendapatkan pengajaran yang sejajar dengan bangsa Barat.
a.    Di Jakarta, 1905 berdiri Jamiyatul Khair sebagai sekolah dasar untuk masyarakat Arab.
72.  Muhammadiyah didirikan oleh Ahmad Dahlan pada November 1912, bercirikan social, pendidikan dan keagamaan. Tujuannya adalah memurnikan ajaran Islam yang seharusnya bersumber dari Al-Quran  dan Al-Hadis dengan tindakan amar makruf nahimunkar atau mengajak hal yang baik dan mencegah hal yang jelek.
73.  Sistem pendidikan yang dibangun adalah menggabungkan system tradisional dan modern.
74.  Di bidang kemasyarakatan, Muhammadiyah membangun poliklinik, rumah sakit (PKU, pusat kesengsaraan umum) dan rumah yatim piatu.
75.  Muhammadiyah juga membentuk Aisiyah yakni organisasi wanita.
a.    Sebelum adanya Aisiyah, perempuan tidak memiliki akses pendidikan dan kemasyarakatan.
b.    Aisiyah berpendapat bahwa perempuan dan laki-laki sederajat dalam mengajak kebaikan.
76.  Nahdlatul Ulama (NU) didirikan 31 Januari 1926 di Surabaya, a.l oleh KH. Hasyim Azhari,dan ulama lain. Pendiriannya didorong oleh niat para kaum tua yang ingin mempertahankan tradisi, akibat dari reformasi Islam yang terjadi. Tujuan Muhammadiyah antara lain masalah social, ekonomi dan pendidikan.
77.  Pada kongres 28 Oktober 1928, NU memutuskan untuk menentang reformasi yang dilakukan oleh kaum Wahabi. Tapi, pada waktunya pertentangan kaum reformis dan tradisional dapat dikurangi, bahkan mereka saling bekerjasama.
78.  Perubahan yang terjadi salah satunya merubah bahasa khutbah dari bahasa Arab menjadi bahasa daerah setempat.
79.  Perubahan lain yang terjadi antara lain pendirian lembaga social (rumah sakit, rumah yatim-piatu dan sekolah) serta bangkitnya nasionalisme non-kesukuan (modern)
80.  Pada 1935, NU berkembang dengan pesat, antara lain 68 cabang dengan 6700 anggota.
81.  Kongres tahun 1938 di Pandeglang memutuskan NU berusaha memperluas pengaruhnya ke seluruh Jawa.
82.  Kongres 1940 di Surabaya, NU mendirikan Wanita NU Muslimat dan Organisasi Anshor.



RANGKUMAN BIOLOGI SMA/ MA XI : SISTEM KOORDINASI

Berikut saya sajikan rangkuman materi SISTEM KOORDINASI dari mata pelajaran Biologi untuk SMA/ MA kelas XI. Materi Sistem Koordinasi ini sendiri meliputi :

  1. Sistem Saraf,
  2. Sistem Hormon, dan
  3. Sistem Indera.
Untuk mengunduhnya, klik pada link berikut.

Terima kasih. Selamat belajar, Tuhan Memberkati.
Ora Et Labora


Yang Terbaru dari Blog Ini!

Daftar Materi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) SMP--Kurikulum 2013 Revisi

Daftar Materi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) SMP Kurikulum 2013 Revis Berdasarkan Buku Terbitan Puskurbuk Balitbang Kemdikbud (https://bu...