Untuk rangkuman Teori Masuknya Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, sila klik di sini :
https://app.box.com/s/4mwwq2qmw26zxaglxtuj
Untuk rangkuman perihal
kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, sila dilihat di bawah :
KERAJAAN – KERAJAAN HINDU BUDDHA DI
INDONESIA
Kompetensi Dasar
3.6 Menganalisis
karakteristik kehidupan masyarakat, pemerintahan, dan kebudayaan pada
masa kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di
Indonesia serta menunjukkan
contoh bukti-
bukti yang masih berlaku pada
kehidupan masyarakat Indonesia masa kini.
(1) Kerajaan Kutai
1. Kerajaan Hindu Buddha pertama di Indonesia
2. Terletak di daerah Muara Kaman (pertemuan sungai Mahakam
dengan anak sungainya)
a. Sungai Mahakam dapat dilayari dari pantai sampai masuk ke
Muarakaman, sehingga baik untuk perdagangan – meningkatkan ekonomi masyarakat
Sumber sejarah
3. Sumber sejarah Kutai adalah yupa (batu bertulis, tugu peringatan upacara kurban, berbahasakan
Sansekerta dan bertuliskan pallawa, abad ke 5)
4. Dua inti isi yupa tersebut :
a. Kudungga (nama asli Indonesia), memiliki putera bernama
Asmawarman, dan Asmawarman memiliki putera bernama Mulawarman. Ini
menunjukkan raja Kutai aseli Indonesia
tapi beragama Hindu Syiwa
b. Raja Mulawarman melakukan upacara kurban emas dan 20.000
ekor lemby untuk para brahmana (di padang rumput luas) , dan para brahmana
mendirikan yupa sebagai rasa terima kasih. (gosrahasram)
5. Tempat suci Raja Mulawarman adalah waprakeswara, dimana yupa dilakasanakan, padang rumput luas, dijaga
oleh dewa (lambang kesuburan)
6. Pada masa Mulawarman kerajaan Kutai bermasa kejayaan
a. Terletak di pinggir sungai, membuatnya bertani,
berdagang, bahkan berhubungan dagang dengan bangsa luar (India à Makassar à Filipina à Cina)
7. Kebiasaan menulis di batu sebagai kelanjutan budaya
megalitikum
8. Kerajaan Kutai berakhir ketika rajanya dibunuh Kerajaan
Kutai Kartanegara (Islam)
(2) Kerajaan Tarumanegara
1. Terletak di Jawa Barat, dengan kemungkinan di antara
sungai Citarum dan Cisadane, dekat aliran sungai Citarum, atau Bekasi, tidak
jauh dari pantai utara Jawa
2. Diperkirakan dimulai abad ke – 5 dari berita Cina Fa-Hien
menyebut Tarumanegara sebagai To-Lo-Mo
3. Raja yang memerintah adalah Purnawarman , seorang
Indonesia penganut agama Hindu
4. Untuk mengendalikan banjir dan pertanian, maka raja Purnawarman
menggali sungai Candrabraga. Setelah selesai menggalinya, ia mempersembahkan
1.000 ekor lembu kepada brahmana dan rakyat Tarumanegara pun makmur
5. Tujuh buah prasasti peninggalan Tarumanegara :
a. Ciaruteun
, berisi telapak kaki Purnawarman,
dipersamakan dengan dewa Wisnu
b. Kebon
Kopi, telapak kai gajah,
dipersamakan dengan kendaraan Wisnu (gajah Airawata)
c. Jambu, ditemukan di Koleangkok, Purnawarman adalah raja gagah,
mahsyur, baju jirahnya tidak dapat ditembus peluru
d. Tugu, berisi :
i. Pembangunan saluran air sepanjang 6.112 tombak (11 km)
diberi nama gomati
ii. saluran gomati dibuat dalam masa pemerintahannya ke 21
tahun
iii. diselesakan dalam waktu 22 hari
iv. sebelumnya telah digali sungai bernama Chandrabaga (sungai Bekasi)
e. Pasir
Awi
f. Muara Cianten
g. Lebak/
Cidangiang/ Muncul, ditemukan
di Cidanghiang, Banten Selatan, berisi keperwiraan, keagungan dan keberanian
Purnawarman sebagai raja
(3) Kerajaan Kalingga/ Ho-Ling
1. Kerajaan Buddha di Jawa Tengah abad ke- 7
2. Sumber sejarahnya adalah :
a. berita Cina oleh I-Tsing yang menyebut kerajaan
ada di Cho-Po (Jawa, Blora/Cepu), menghasilkan aneka barang tambang
b. pendeta Cina (Hwi Ning) yang hendak menerjemahkan kitab
suci Buddha yang dibantu pendeta dar i HoLing (Jnanabadra)
c. Prasasti Tuk-Mas di Merbabu, bahwa adanya mata air (tuk)
yang jernih
3. Pemimpinnya yang terkenal adalah Ratu Sima (674 M)
a. Ratu yang tegas, jujur dan bijaksana
b. Menegakkan hukum
c. Pernah mencoba ketaatan hukum rakyanya dengan menaruh
pundi-pundi ditengah jalan, namun tidak ada yang mengusiknya
i. Sampai suatu ketika, anggota istana menyentuhnya dengan
kaki. Ratu Sima mengetahui nya dan memintanya dihukum mati. Namun, akhirnya
hanya hukuman potong kaki.
4. Kegiatan ekonominya adalah bertani dan berdagang.
5. Kemunduran terjadi kala Sriwijaya menyerang
(4) Kerajaan Sriwijaya
1. Kerajaan Swriwijaya adalah kerajaan maritim (bahari) yang
kekuasaan nya membentang dari Thailand selatan hingga Pulau Jawa, diperkirakan
berdiri abad ke 7
2. Bukti – bukti sejarah :
Bukti Luar Negeri
a. Berita Cina I-Tsing : Sriwijaya menjadi pusat
pembelajaran agama Buddha dan terdapt 1000 orang belajar agama Buddha pada
pendeta Sakyakirti (juga Dharmapala)
b. Berita Arab : Pedagang Arab berdangang di kerajaan
Sriwijaya dan adanya perkampungan sementara pedagang Arab
c. Berita India pada Prasasti
Nalanda pada museum Kalkuta, bahwa (1) Balaputeradewa adalah raja dari Jawa
dan mestika Sriwijaya (2) Raja India (Dewapala
Dewa) menghibahkan sebidang tanah u/ wihara (hubungan baik Sriwijaya-India
d. Prasasti
Ligor, di Darmasetu, bahwa raja Balaputeradewa
kejayaan Sriwijaya
Bukti Dalam Negeri
e. Prasasti Kedukan Bukit :
i. Dapunta Hyang mengadakan perjalanan suci (siddayatra) dari Minangtamwan dengan
perahu dengan 20.000 tentara (memperluas wilayah)
ii. Minangtamwan adalah pertemuan sungan Kampar kanan dan kiri
di Riau (Muara Takus). Ini menunjukkan bahwa Sriwijaya awalnya adalah di Muara
Takus, Riau, lalu berpindah ke Palembang agar Sriwijaya dapat lebih mudah
menguasai daerah sekitar
f. Prasasti Talang Tuo : selesainya pembangunan taman oleh
Dapunta Hyang bernama Srikserta
g. Prasasti Telaga Batu : kutukan bagi orang jahat, raja2
Jawa yang hendak menghancurkan Sriwijaya
h. Prasasti Karang Berahi dan Kota Kapur : permohonan
kesejahteraan kepada dewa
Kehidupan Ekonomi
3. Pada awalnya Kerajaan Sriwijaya adalah pertanian, namun
karena tepi Sungai Musi dekat pantai, maka perdagangan menjadi berkembangan
pesat
4. Letaknya yang diantara India dan Cina menyebabkan
Sriwijaya disinggahi pedagang dua negara tersebut
5. Sebagai pusat perdagangan, Sriwijaya menjadi makmur dari pajak
bongkar muat yang ada. Sriwijaya juga mengekspor beberapa jenis barang
6. Sriwijaya berkembang menjadi kerajaan maritim. Untuk
memerpkuat kedudukannya, Sriwijaya membangun armada laut yang kuat sehingga
dapat mengawasi perairan nusantara dan
menjamin keamaan pedagang yang bongkar muat di Sriwijaya
7. Dominasi perdagangan yang dijaga dengan mengadakan
ekspedisi militer untuk menaklukan bandar pelabuhan di kawasansekitar dan
menyerap masuk ke mandala Sriwijaya, menjadi kerajaan bawahan, supaya dapat
banyak upeti.
8. Perluasan wilayah dilakukan dengan menguasai Lampung,
Jambi, Bangka, Tanah Genting Kra (Thailand Selatan) dan Jawa menyebabkan
Kerajaan Sriwijaya merupakan negara antarnusa (negara yang berkuasa
atasbeberapa pulau) sehingga Sriwijaya merupakan negara nasional pertama di Indonesia
Kehidupan keagamaan
9. Kerajaan Sriwijaya yang menganut agama Buddha Mahayana
menjadi pusat keagamaan.Para peziarah agama Buddha sebelum ke India harus
tinggal di Sriwijaya dan juga sebaliknya.
a. Kerajaan Sriwijaya memiliki guru besar agama Buddha yaitu
Dharmapala dan Sakyakirti
b. Pendeta Tiongkok a.l I
‘ Tsing dan Atica sebelum ke
India, belajar terlebih dahulu di Sriwijaya
10. Kerajaan mencapai keemasannya saat berada di bawah
pemerintahan Balaputeradewa (abad 9)
a. ia menjalin hubungan dengan kerajaan luar (Nandala/
Benggala dan Cholamandala)
b. raja Balaputeradewa dihadiahi sebidang tanah –oleh raja
Benggala, Dewapala Dewa- untuk mendirikan asrama pelajar yan g sedang belajar
di Nalenda, dan dibiayai oleh Balaputeradewa sebagai ‘dharma’
11. Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan nasional pertama di Indonesia
12. Faktor kemajuan kerajaan Sriwijaya :
a. letaknya strategis,
diantara Cina dan India
b. menguasai
jalur perdagangan, misalkan selat
Malaka, selat Sunda, Tanah Genting Kra dan Semenanjung Malaya
c.
hasil bumi seperti bahan tambang dan rempah-rempah
d. armada
laut kuat, bekerjasama dengan
Cina dan India
e. mendapat
pendapatan dari upeti
kerajaan bawahan, cukai kapal asing serta barang dagangannya sendiri
f. Runtuhnya
Kerajaan Funan di Indocina
13. Faktor kemunduran kerajaan Srwiwijaya
a. serangan Kerajaan Medang
Kamulan oleh Dharmawangsa
b. serangan Kerajaan Colamandala,
akibat persaingan perdagangan
c. negara kerajaan bawahannya melepaskan diri dan melemahkan ekonomi bangsa
d. terdesak oleh pengembangan Kerajaan Thailand yang memperluas wilayanya sampai Melayu
e. serangan
Majapahit pada 1477 M yang
mengakhiri kekuasan Sriwijaya
f. mengendapnya
lumpur di sungai-sungai
mengakibatkan jarak antara kerajaan dan bibir air semakin jauh, tidak baik bagi
pelayaran
g. serangan
Singasari dalam Ekspedisi
Pamalayu yang melepaskan Melayu
(5) Kerajaan Mataram Kuno
1. Sumber sejarah :
a. Dinasti
Sanjaya (Hindu)
i. Prasasti Canggal (tahun Jawa huruf Candrasengkala), isinya :
1. Sanna digantikan oleh Sanjaya, putra Sanaha, saudara
perempuan Sanna
2. membangun kuil pemujaan Siwa berbentuk candi dengan
hiasan patung lembu
3. pendirian sebuah lingga, (pusat pemerintahan Kerajaan
Sanjaya), di Desa Kuntjarakunja oleh Sanjaya
4. Jawa yang kaya akan padi dan emas (Jawadwipa)
ii. Prasasti Balitung
1. silsilah 12 raja dari Kerajaan Mataram Kuno
b. Dinasti
Syailendra (Buddha)
i. Prasasti Kalasan : membuat candi di Kalasan untuk
menghormati Dewi Tara, istri Rakai Panangkaran
ii. Prasasti Kelurak : Raja Indra membuat bangunan untuk Dewi
Manjusri (Candi Sewu)
2. Raja Sanna
a. menurut Prasasti Canggal, Jawa mula-mula diperintah oleh
raja Sanna, beistrikan Sanaha.
b. menurut Prasati Sojomerto, disebutkan nama Dapunta
Syailendra beragama Hindu Syiwa, yang berasal dari Sriwijaya, menurunkan
Dinasti Syailendra yang berkuasa di Jawa Tengah. Dalam hal ini, diperkirakan Dapunta Syailendra – lah yang menurunkan
Sanna sebagai Raja
3. Raja Sanjaya
a. Raja Sanna meninggal, digantikan oleh raja Sanjaya
(Prasati Canggal)
b. Raja Sanjaya melakukan penaklukan raja-raja kecil di
bawahnya
c. Bukti-bukti kekuasaan nya ada di Prasasti Canggal, antara
lain :
i. Sanna digantikan oleh Sanjaya, putra Sanaha, saudara
perempuan Sanna
ii. membangun kuil pemujaan Siwa berbentuk candi dengan
hiasan patung lembu
iii. pendirian sebuah lingga, (pusat pemerintahan), di Desa
Kuntjarakunja oleh Sanjaya
iv. Jawa yang kaya akan padi dan emas (Jawadwipa)
d. Ia diperkirakan sebagai pendiri Dinasti (Wangsa)
Syailendra
e. Karakteristik raja Sanjaya antara lain :
i. mendirikan bangunan suci sebagai tempat pemujaan, berupa
lingga di atas gunung Wukir, lambang keberhasilan Sanjaya menaklukan kerajaan
lain
ii. bersikap arif, berpengetahuan luas, sebagai raja yang
paham akan isi kitab suci
iii. mata pencaharian utamanya adalah pertanian padi
4. Raja Rakai
Panangkaran
a. Rakai Panangkaran beralih ke agama Buddha, diperkirakan
pada masanya Dinasti Syailendra dari Sriwijaya menguasai Mataram, dan
menjadikan raja-raja dinasti Sanjaya sebagai bawahan
b. Peninggalan Rakai Panangkaran antara lain :
i. Prasasti Kalasan :
1. Rakai Panangkaran mendapat perintah dari Raja Wisnu dari
Syailendra untuk mendirikan Candi Kalasan
2. Rakai Panangkaran disebut sebagai permata Wangsa
Syailendra
3. walaupun Dinasti Sanjaya di bawah Dinasti Syailendra,
orang-orang Sanjaya tetap dihormati dengan menempatkannya pada posisi penting
istana
ii. Prasasti Kota Kapur
1. Pengaruh Dinasti Syailendra dan Rakai Panangkaran sebagai
bawahan Syailendra diduga sebagai kelanjutan dari ekspedisi militer Dapunta
Hyang
iii. Prasasti Mantyasih
1. Rakai Panangkaran mendirikan Candi Kalasan, Sewu dan
Plaosan (Buddha)
2. Rakai Panangkaran pindah ke agama Buddha ketika Syailendra
menguasai
3. Toleransi keagamaan Hindu dan Buddha tetap dijaga : Jawa
Utara ada candi Hindu, sedangkan Jawa Selatan bersifat Buddha
iv. Prasasti Kelurak : pembangunan Arca Manjusri
v. Sepeninggal Rakai Panangkaran, terjadi konflik Syailendra
yang Buddha dan Hindu
---------------------------------------------------------------------------------------------------Kilas
Balik Sejarah Kita----------
Candi Hindu di Jawa
Utara : candi Pegunungan Dieng dan Gedong Songo
Candi Buddha di Jawa
Selatan : Candi Ngawen, Mendut, Pawon dan Borobudur (Sammaratungga)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
5. Raja Indra ,
Samaragrawira, dan Samaratungga
a. menurut Prasasti Kelurak, setelah Rakai Panangkaran
digantikan oleh raja Dharaindra/ Indra dari Wangsa Syailendra
b. Setelah raja Indra, digantikan oleh raja Samaragrawira
c. Raja Samaragrawira memiliki dua orang anal : Sammaratungga
dan Balaputera Dewa
d. Pada masa Samaratungga, dibangun candi terkenal yaitu
Candi Borobudur
e. Samaratungga menikah dengan putri Dharmasetu dari
Sriwijaya, dan mempunyai puteri bernama Pramodawardhani
f. Perpecahan pada dinasti Syailendra berakhir ketika Pramodawardhani menikah dengan Rakai Pikatan,
pewaris takhta Dinasti Sanjaya
6. Raja Rakai Pikatan
a. Setelah Samaratungga wafat, puteranya Balaputeradewa
berperang dengan Rakai Pikatan-Pramodawardhani
b. Kedua belah pihak bersihkukuh keduanya berhak atas
Kerajaan Mataram
c. Balaputeradewa kalah, lari ke kampung buyutnya di
Sriwijaya dan menjadi raja di sana
d. Rakai Pikatan menjadi raja, Dinasti Sanjaya kembali
berjaya, dibangunnya Candi Prambanan
7. Raja Kayuwangi,
Watuhumalang, Dyah Balitung
a. Setelah rakai pikatan, dilanjutkan kembali oleh Kyuwangi,
lalu Watuhulu lalu Dyah Balitung
b. Dyah Balitung adalah raja terbesar, di mana polekbud dan
agama mengalami kemajuan, membangun Candi Prambanan
8. Setelah Dyahbalitung, dilanjutkan oleh Daksa, Tulodong
dan Wawa
9. Mpu
Sendok
a. Mpu Sendok adalah
menantu Wawa
b. Mpu Sendok memindahkan Mataram ke Jawa Timur karena
i. menghindarkan diri dari Sriwijaya
ii. menghindarkan diri dari kerja paksa membangun candi
iii. bahaya bencana alam Gunung Merapi
iv. mencari tanah yang lebih subur
c. Mpu Sendok mendirikan dinasti baru yaitu Dinasti
Isyana
d. Pusatnya berada di desa Tamwlang
10. Sri
Isyanatunggawijaya dan Makutawangsawardana
a. Mpu Sindok lalu digantikan oleh Sri Isyanatunggawijaya
b. Sri Inyanatunggawijaya menika dengan Lokapala ,
digantikan oleh Makutawangsawardana
c. Pemerintahan dilanjutkan oleh Dharmawangsa
11. Dharmawangsa
a. Dharmawangsa beragama Hindu Waisya
b. Dharmawangsa pernah menyerang kerajaan Sriwijaya sehingga
putus dari dunia luar
c. Sriwijaya balas dendam, Mataram pun mengalami pralaya (malapetaka) dimana saaat puteri
Dharmawangsa menikah dengan Airlangga (Mahendradatta + Udayana), kota Watan
diserang raja Wara Wari sekutu
Sriwijaya. Dharmawangsa tewas, sedangkan Airlangga lolos ke hutan
ditemani Mpu Narotama
12. Airlangga
a. Airlangga yang pergi ke hutan, bertapa lalu dinobakan
menjadi raja.
b. Saat menjadi raja, pada awalnya Airlangga memperbaiki
hunungan dengan Sriwijaya, salah satunya dengan membantu Sriwijaya saat melawan
Colamandala
c. Wilayahnya masih kecil, lalu ia memperluas wilayahnya,
menegakkan kembali Wangsa Isyana, Ibukota yang sebelumnya di Daha, pindah ke Kahuripan
d. Kebijakan-kebijakannya a.l :
i. Bendungan Waringin Sapto
ii. Pelabuhan Kembangan
iii. menguasai Sriwijaya dengan politik perkawinan agung,
menikahi puteri sriwijaya, dua putera (Samarawijaya dan Balaputera Dewa)
e. 1042, ia mundur dari tahta kerajaan (bertapa menjadi Resi
Gentayu), meminta puterinya Ratu
Griputri (Kili Suci/ Sanggrama Wijaya) untuk memerintah, tapi tidak mau
karena ingin bertapa, maka ia memerintahkan Mpu Bharada untuk membagi kedua
kerajaan untuk menghindari bentrok antara dua puteranya dari selir :
i. Kerajaan Jenggala kepada Mapanji Garasakan , beribukota Kahuripan
ii. Kerajaan Panjalu/ Kedirikepada Sri Samarawijaya, beribukota Daha
(6) Kerajaan Kediri
1. Pembagiaan kekuasaan Jenggala dan Kediri tidak
menghentikan perang keuda daerah tersebut.
a. Kisah Perangnya diabadikan dalam sebuah kakawin Barathayudhayang ditulis Mpu Sedah dan
Mpu Panuluh
2. Pada awalnya Panji Garasakan lah yang menguasai, lalu
dilanjutkan oleh Samarotsaha.
3. Namun. selanjutlah tampillah yang lebih mendominasi yaitu
Kerajaan Panjalu (Kediri) dengan raja nya kala itu setelah Samarawijaya adalah Jayawangsa, beribukota di Daha
4. Pemerintahan dilanjutkan oleh Bameswara, terdapat dua prasasti : Padeglan dan Panumbangan, berisi
pemberian status predikan bagi beberapa desa.
5. 1135 M muncul rajanya yang terkenal yaitu Jayabaya.
a. berhasil melawan Jenggala , diperingati dengan
memerintahkan penulisan Bharatayudha
b. terkenal dengan ramalan jayabaya
c. armada A.L yang tangghuh (Senopati Sarwajala/ laksamana laut)
d. pengembangan pelayaran dan perdagangan, dan pertanian
padi, membayar pajak
e. Jayabaya meninggalkan prasasti Hantang (panjalu jayati/ panjalu menang), Talan
dan Desa Jepun
f. Karyasastra berkembang pesat, yang terkenal adalah
i. Baratayudha
: gubahan Empu Sedah dan
Empu Panuluh, yang awalnya menggambarkan pertikaian putera Barata, Pandawa dan
Kurawa, menjadi pertikaian Jenggala dan Panjalu putera Airlangga
ii. Kresnayana, ditulis Jayaswara, perkawinan Krensa dan Dewi Rukmini
iii. Smaradhana, ditulis Empu Darmaja, menceritakan sepasang suami istri Smara dan Rati menggoda dewa Syiwa
yang sedang bertapa, mereka dihukum dengan dibakar dewa Syiwa dan tetapi mereka
hidup lagi sebagai Kameswhara dan permaisurinya
iv. Lubdaka, ditulis Empu Tanakung pada jaman Kameswara. Diceritakan
Lubdaka yang sudah banyak membunuh hewan, mengadakan pemujaan istimewa kepada
Syiwa, sehingga yang seharusnya dia ke neraka, justru ke surga.
6. Setelah Jayabaya adalah Kameswhara, memperkenalkan karya sastra Jawa, menikah dengan putri
Jenggala bernama Candrakirana. Kisah pernikahannya ada di Kitab Smaradhana
7. Kameswhara digantikan oleh Kertajaya (Dandang Gendis)
a. Pemerintahannya tidak stabil.
b. Ia menyuruh para Brahmana untuk menyembahnya. Para
pendeta menolak-Kertajaya murka. Para pendeta
berlindung kepada bupati Tumapel (Dibawah Kediri) yaitu Ken Arok
c. Ken Arok menyatakan Tumapel merdeka, dirinya raja, perang
terhadap Kertajaya di Ganter dan
Kertajaya kalah.
d. Kertajaya tewas, Tumapel menang, Tumapel mendirikan
kerajaan bernama Singasari, Kediri berada di bawah Singasari.
i. Kediri menjadi setingkat kabupaten dengan bupati
Jayasabha(putra Kertajaya) à Sastrajaya à Jayakatwang. Jayakatwang adalah cucu Jayasabha/ cicit
Kertajaya, selanjutnya menyerang Singasari dan Singasari pun hilang (dibahas nanti)
(7) Kerajaan Tumapel / Singasari
1. Asal muasal Ken Arok (menurut
Kitab Pararaton)
Kisah ini masih terjadi ketika Kerajaan Kediri masih ada, dan Tumapel
adalah semacam kabupaten di bawah Kediri
a. Ken Arok pada bayinya diletakkkan ibunya di makam
b. Seorang pencuri, Lembong, menemukannya. Di lingkungan pencuri
inilah, Ken Arok menjadi pribadi yang jahat.
c. Ken Arok bertemu dengan Lohgawe (pendeta). Ia (Ken Arok) pun mengutarakan keinginannya
untuk menjadi baik. Maka, oleh Lohgawe, Ken Arok diabdikan kepada seorang akuwu (bupati) atas kabupaten Tumapel
(Dibawah Kediri) yaitu Tunggul Ametung
d. Tunggul Ametung memiliki istri bernama Ken Dedes yang
cantik. Ken Arok pun tergoda untuk memperistrinya.
e. Ken Arok memesan keris kepada Empu Gandring. Ia pun
membunuh Empu Gandring dan Tunggul Ametung dengan keris tersebut.
--------------------------------------------------------------------------------------------------Pojok
Sejarah -----------
·
Diduga
Mpu Gandring dibunuh Ken Arok karena : (1) Kerisnya belum jadi juga; (2)Ken
Arok sekadar menguji kesaktian keris itu, dan; (3) Menghilangkan saksi kunci
tentang senjata itu
·
Mpu
Gandring konon telah mengutuk keris itu, bahwa kelak keris itu akan merenggut
nyawa 7 keturunan Ken Arok, termasuk Ken Arok sendiri
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
2. Nafsu Ken Arok tidak sampai situ saja, ia juga ingin
mengalahkan Kertajaya (Raja Kediri, atasannya saat itu). Ia perang dengan
Kertajaya di Ganter, Kertajaya kalah, dan Ken Arok membangun kerajaan baru
yaitu Kerajaan Tumapel/ Singasari (1222)
a. Dia dianggap mendirikan dinasti baru, yaitu Dinasti
Girindra
b. Dari Ken Dedes, ia memiliki anak bernama Mahesa
Wongateleng, sedangkan dari istrinya yang lain (Ken Umang) ia memiliki 3 anak,
salah satunya Toh Joyo.
3. Ken Arok lalu tewas dibunuh oleh Anusapati, anak Ken Dedes dengan Tunggul Ametung. Dan takhta
raja pun ia yang memegang sekarang,
4. Anak Ken Arok dengan istrinya yang lain, Ken Umang, salah
satunya adalah Tohjoyo. Tohjoyo ingin balas dendam kepada Anusapati.
a. Anusapati mempunyai putra bernama Ronggowuni
b. Toh Joyo tahu kalau Anusapati punya kebiasaan sabung
ayam. Saat anusapati sedang sabung ayam, Tohjoyo pun membunuh Anusapati
(dimakamkan di Candi Kidal)
5. Setelah Anusapati terbunuh, Tohjoyo lah yang menjad raja selanjutnya
a. Ronggowuni merasa berhak atas tahta kerajaan. Ia pun
bersama Mahesa Cempaka, putera dari Mahesa Wongoteleng
b. Tohjoyo pun menyerang Ronggowuni dibawah pimpinan Lembu
Ampal. Tetapi, Lembu Ampal berbalik mendukung Ronggowuni, Toh Joyo pun kalah
(Candi Jago)
6. Selanjutnya, Ronggowuni
menjadi raja Singasari
a. Ronggowuni didampingi oleh Mahesacempaka
b. Singasari pun aman dan tenteram.
c. Ronggowuni menangkat puteranya, Kertanegara sebagai raja
muda
7. Kertanegara
menjadi raja setelah ayahnya
meninggal.
a. Puncak kejayaan kerajaan dicapainya
b. Kertanegara bercita-cita untuk menjadi kerajaan yang
besar
c. Singasari pun melakukan perluasan wilayah ke seluruh
nusantara, salah satunya juga untuk mengimbangi pengaruh Kubilai khan dari Cina
(politik Cakramandala)
d. Ia juga melakukan Ekspedisi Pamalayu untuk menggoyahkan pengaruh Sriwijaya,
juga dalam rangka menjalin kerja sama pertahanan pada kerajaan melayu dalam hal
menghadapi ekspansi Mongol pimpiman Kubilai
Khan ke Asia Tenggara.
e. Ia menghadiahkan Arca Amoghapasa kepada kerajaan Melayi
f. Beberapa kali Kubilai Khan mengirim utusan ke Kertanegara
supaya Kertanegara tunduk pada Mongol. Tapi Kertanegara menolak, bahkan pernah
memotong telinga utusan Mongol.
g. Kubilai Khan pun marah, dan menyuruh perang kepada
Kertanegara. Tapi, Kertanegara keburu tewas (Candi Singasari) di tangan
Jayakatwang, cicit Kertajaya (raja Kediri)
i. Jayakatwang menyerang Kertanegara karena :
1. Ingin memulihkan Kerajaan Kediri
2. Disarankan oleh Arya Wiraraja , karena Arya Wiraraja
sakit hati disingkirkan dari Bupati Sumenep
ii. Jayakatwang menjatuhkan Kertanegara :
1. Saat itu, Kertanegara sedang pesta pora, kerajaan sedang
melakukan ekspansi luar daerah sehingga situasi keamanan di ibukota menjadi
lemah
2. Jayakatwang menyerang istana dari utara dengan pasukan
kecil (memancing pasukan istana keluar, dikira pasukan Mongol) dan dari
selatan.
3. Kertanegara menyuruh menantunya, Raden Wijaya, untuk
menghadapi pasukan Jayakatwang. Raden Wijaya menang atas pasukan Jayakatwang di
utara
4. Tapi ternyata dengan mudah pasukan Jayakatwang masuk dari
selatan, membunuh Kertanegara.
5. Jayakatwangpun menjadi raja sekarang, memindahkan kerajaan kembali
ke Kediri, dan berakhirlah kerajaan Singasari
iii. Raden Wijaya atas sarang Arya Wiraraja minta ampun dan
mengabdikan diri kepada Jayakatwang.
1. Terkesan dengan Raden Wijaya, Jayakatwang memberikan
ebidang tanah subur yaitu Hutan Tarikkepada
Raden Wijaya. Di sana Raden Wijaya membangun desa Majapahit,cikal kerajaan
Majapahit.
2. Disana Raden Wijaya membangun desa Majapahit itu,
mengajak orang Kediri dan Singasari tingga di sana, dan ternyata juga menjalin
hubungan baik dengan Arya Wiraraja dari Sumenep
8. Masa Radenwijaya,
dan datangnya pasukan Kubilai Khan dari Mongol :
a. Kubilai Khan dan pasukannya datang ke Singasari tanpa
mengetahui perubahan politik yang ada
b. Raden Wijaya memanfaatkan ketidaktahuan ini, ia
berpura-pura mengaku sebagai raja Singasari. Ia berkata akan tunduk kepada
Mongol apabila Mongol mau terlebih dahulu mengalahkan raja Kediri (Jayakatwang)
c. Mongol pun menyanggupi, dibantuk Majapahit dan Sumenep,
Kediri (Jayakatwang) pun diserang, lalu Jayakatwang ditawan dan dihukum mati
d. Saat pesta kemenangan, Raden Wijaya menghabisi pasukan
Mongol dengan menjejali pasukan Mongol dengan minuman keras. Pasukan Mongol
jadi tidak sadarkan diri, lalu diserang dan diusir oleh pasukan Raden Wijaya
e. Kemenangan Raden Wijaya atas Kediri (Jayakatwang) dan
Mongol menandai berdirinya kerajaan Majapahit
9. Candi-candinya a.l : (1) Kedotan : bangunan Majapahit,
(2) Waringin lawang : gerbang majapahit, (3) Kolam segaran (4) Tikus :
majapahit (5) Gerbang Pendopo (tempat Gajah Mada bersumpah palapa), (6) Ngetos
(makam Hayam Wuruk), (7) Biting (benteng timur majapahit)
(8) Kerajaan Majapahit
1. Majapahit diperkirakan berpusat di Trowulan, 10 KM dari
Mojokerto.
2. Raden
Wijayaadalah raja pertama. Di
masa pemerintahannya, banyak terjadi pemberontakan oleh sahabatnya sendiri yang
membantu mendirikan Majapahit
3. Ia digantikan oleh puteranya bernama Jayanegara.
a. Jayanegara diketahui raja yang lemah, kurang bijaksana,
dan suka bersenang-senang, (kala gamet)
sehingga pembantunya banyak yang memberontak
b. Salah satu yang berbahaya adalah pemberontakan Kuti
dimana ibukota Majapahit dikuasai. Jayanegara diungsikan ke Desa Badender oleh
Bhayangkara pimpinan Gajah Mada
c. Jayanegara meninggal akibat operasi (penyakit) berlatar
dendam oleh Tabib Tancha. Tabib Tancha lalu dibunuh Gajah Mada
4. Jayanegara digantikan adikputeri nya bernama Gayatri/ Tribuana Tunggadewi
a. Pada masanya, terjadi pemberontakan Sadeng dan Keta di
Besuki. Pemberontakan dapat diatasi oleh Gajah Mada, sehingga Gajah Mada
diangkat sebahai Mahapati Hamengkubumi Majapahit.
b. Pada saat pengangkatannya , Gajah Mada mengucapkan Sumpah
Palapa yang berisi : Gajah Mada pantang bersenang-senang sebelum dapat
menyatukan nusantara
5. Sepeninggal Gayatri digantikan oleh Hayam Wuruk, puteranya
a. Pada masa Hayam Wuruk, wilayah Maja Pahit sangat luas,
sampai-sampai ke negara lain di Asia Tenggara
b. Karyasastra juga mengalami kemajuan pesat, antara lain : Negarakertagama olreh Mpu Prapanca dan Sutasoma dan Arjunawijaya oleh Mpu
Tantular
c. Toleransi dan kemajemukan sudah ada, karena orang dari
Samudera Pasai, Tionghoa, dan penduduk asli beragama Hindu-Buddha telah hidup
bersama
d. Majapahit menjadi makmur karena kemajuan pertanian lembah
Sungai Brantas serta dikuasainya jalur rempah-rempah Maluku
6. Politik penyatuan Nusantara Gajah Mada berakhir dalam Perang
Bubat
a. Hayam Wuruk berniat meminang puteri Raja Pajajaran (Sri
Baduga) yaitu Dyah Pitaloka Citraresmi.
Pihak Pajajaran menganggap ini sebagai perjanjian persekutuan
b. Pihak Pajajaran pun berangkat mengantar sang puteri dan
berkemah di Lapangan Bubat untuk menunggu Hayam Wuruk menjemput sang puteri
c. Gajah Mada melihat ini sebagai peluang Pajajaran supaya
takluk. Ia menyuruh Sri Baduga datang sendiri ke Majapahit sebagai tanda
takluk. Namun Sri Baduga menolak
d. Perang tak terelakkan, Sri Baduga tewas terbunuh, dan
Dyahpitaloka bunuh diri (bela pati)
demi menjaga kehormatan kerajaan
7. 1364, Gajah Mada meninggal, Mahapatih digantikan Gajah
Enggon
8. 1389, Hayam Wuruk wafat, digantikan oleh puterinya Kusumawardhani yang menikah dengan
sepupunya yaitu Wikramawardhana.
a. Wirabhumi, putera Hayam Wuruk dari selir, merasa berhak atas
takhta kerajaan, padahal ia telah diberi kuasa atas Blambangan di Jawa Timur
b. Terjadilah Perang
Paregreg antara
Kusumawarhani-Wikrawardhana dan Wirabhumi. Wikramawardhana menang
c. Sehabis perang ini, wilayah kecil yang menjadi taklukan
Majapahit pun lepas
9. Takhta selanjutnya dilanjutkan oleh Dewi Suhita (putri Wirabumi),
Bhre Wengker dan Bhre Ranawijaya (Brawijaya) hingga pada 1522, Majapahit
dikuasai oleh Demak (Islam, keraajaan pertama)